Prosedur Pembayaran Gaji – Bagi sebuah perusahaan, mengetahui dan bisa menerapkan prosedur pembayaran gaji karyawan adalah hal yang cukup krusial. Karena setiap karyawan tentu ingin mendapatkan hak mereka dengan mudah, tanpa harus melalui berbagai cara yang berbelit-belit.
Hal ini sebagaimana yang telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003. Nah, berdasarkan Perundang-undangan tersebut, terdapat beberapa prosedur pembayaran gaji karyawan terbaik yang mesti diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Berikut penjelasannya.
Syarat dalam Penggajian Karyawan
Jadi, sebelum ke prosedurnya, terdapat beberapa syarat dalam penggajian karyawan. Seperti upah yang wajib dibayarkan, kemudian rinciannya, tenggat waktu, hingga mata uang. Berikut syarat yang telah diringkas blog situs CariGaji.com terkait syarat gaji.
1. Upah Wajib
Yang dimaksud dengan syarat upah wajib dibayar ialah berapa nominal atau jumlah gaji yang meski dibayarkan oleh perusahaan. Ini harus ada. Karena seorang karyawan sudah bekerja dengan sangat baik demi memenuhi target perusahaan.
Sehingga, imbalan yang diterimanya juga meski sesuai dengan gaji yang sudah disepakati. Bahkan sebenarnya, pada beberapa alasan, perusahaan meski tetap membayarkan gaji karyawannya, misal cuti melahirkan, menikah, sakit, dan lain sebagainya.
2. Rincian Gaji
Syarat yang kedua adalah rincian gaji. Jadi, selain mendapatkan gaji dalam bentuk uang, perusahaan juga meski memberikan rincian gaji. Di mana, dalam rincian tersebut dijelaskan secara gambling mengenai gaji seorang karyawan. Mulai dari gaji pokok, tunjangan, hingga potongan.
- Simak : Pengertian Dunia Kerja yang Perlu Anda Pahami
Rincian gaji ini bisanya diberikan dalam bentuk slip gaji berupa selembar kertas. Hal ini karena semua karyawan berhak dan wajib tahu berapa banyak gajinya setiap bulan. Dengan adanya slip gaji, tentu akan meminimalisir adanya kesalahpahaman antara pihak perusahaan dengan karyawan. Terutama jika karyawannya sudah melakukan lembur selama beberapa hari.
3. Tenggat Waktu Gaji
Yang selanjutnya adalah tenggat waktu upah. Nah, sebuah perusahaan meski mengatur tenggat waktu gajian karyawannya. Dalam hal ini ada beberapa hal yang meski diatur. Misal, bagaimana sistem gajian ketika kebetulan jatuh pada tanggal merah, kemudian apakah periode gajiannya bulanan, harian, atau mingguan, dan lain sebagainya.
4. Mata Uang
Kalau syarat yang terakhir sudah jelas ya. Semua gaji karyawan meski dibayarkan dalam bentuk uang, yang bermata uang rupiah. Tidak dalam bentuk emas, apalagi bitcoin. Karena hingga kini, satu-satunya alat tukar yang diterima dan sah di Indonesia hanya uang rupiah saja. Tidak ada yang lain.
Prosedur Pembayaran Gaji Karyawan
Setelah seluruh syarat pembagian gaji di atas terpenuhi, barulah kita harus tahu prosedur pembayaran gaji karyawan terbaik. Sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang-undang ya.
1. Mencatat Hari Kerja
Prosedur atau cara pertama adalah dengan mencatat hari kerja. Caranya adalah dengan memeriksa absen karyawan. Maka, Anda meski mengetahui apakah ada karyawan yang cuti ataupun izin dalam 1 periode. Jika ada, siapa namanya, dan sejak kapan hingga kapan ia cuti.
Dan dengan adanya sistem ini, tentu akan memudahkan sebuah perusahaan dalam menemukan hari kerja, dan menetapkan besaran gajinya. Untuk sistem absensi setiap perusahaan tentu berbeda-beda ya. Ada yang dengan sistem tanda tangan, ada pula dengan sistem sidik jari.
2. Mencatat Waktu Kerja
Setelah mengetahui hari kerjanya, langkah berikutnya adalah dengan mencatat waktu kerja. Karena ternyata, tidak semua loh karyawan itu taat dan bekerja sesuai dengan waktu atau jam yang sudah ada.
- Baca Juga : Contoh Slip Gaji Karyawan 2021
Bisa saja terlambat datang, ataupun pulang lebih awal. Jika sudah demikian, tentu perusahaan dapat memberlakukan pemotongan gaji. Dan jika ada karyawan yang melakukan hal sebaliknya, misal bekerja lebih dari seharusnya, maka meski dihitung sebagai lembur.
3. Membuat Daftar Gaji
Yang paling penting, jangan lupa untuk membuat daftar gaji. Dan biasanya, prosedur pembayaran gaji karyawan satu ini terbilang yang paling rumit, sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak. Jika karyawannya semakin banyak, maka sudah barang tentu akan semakin banyak daftar yang mesti dibuat.
4. Membayar Gaji
Setelah daftarnya selesai, waktunya mendistribusikan gaji. Nah, ketika mendistribusikan, Anda bisa membuat distribusi yang runtut. Hal ini untuk mempermudah Anda dalam membagikan. Misal, bisa dibuat sesuai dengan jabatannya atau divisi. Selain mempermudah, hal ini juga akan meminimalisir adanya kesalahan. Unutk prosedur pendistribusiannya juga beragam. Bisa dengan cara cash atau dengan transfer.
5. Pelayanan Protes
Yang terakhir tentang prosedur pembayaran gaji adalah memberikan atau membuat tenggat waktu protes. Karena Anda tidak bisa menjamin bahwa semua yang Anda lakukan adalah benar. Ia kan? Bisa saja ada kesalahan hitung dan kesalahan ketika pembagian. Paling tidak, Anda bisa memberikan waktu selama 2 hari untuk memeriksa dan mengecek kembali.
Demikianlah beberapa syarat pembagian gaji dan serangkaian prosedur pembayaran gaji karyawan terbaik yang meski Anda perhatikan. Tentu bagi seorang atasan, Anda meski memahami hal ini dengan baik. Semoga bermanfaat.