10 Struktur Contoh Surat Pemotongan Gaji Karyawan

Contoh Surat Pemotongan Gaji Karyawan – Pemotongan gaji merupakan salah satu hal yang sangat dihindari setiap karyawan.

Contoh surat pemotongan gaji karyawan adalah surat yang diberikan kepada karyawan ketika tidak mengikuti peraturan perusahaan. Pemotongan gaji bersifat mutlak sesuai dengan ketentuan pimpinan perusahaan.

Beberapa kesalahan yang sering menjadi faktor pemotongan gaji adalah keterlambatan karyawan, pulang terlalu cepat, pekerjaan sering tidak beres dan pelanggaran peraturan lain.

Karyawan yang menerima sanksi pemotongan gaji biasanya akan menerima surat pemberitahuan agar tidak kaget saat menerima gaji bulanan.

Struktur Surat Pemotongan Gaji Karyawan

Jika Anda pemilik usaha dan ingin menerapkan kebijakan pengurangan upah pastikan Anda mengetahui struktur surat untuk memotong gaji karyawan tersebut.

Susunan contoh surat pemotongan gaji karyawan berikut bisa Anda jadikan referensi agar dokumen lebih rapi.

1. Kepala Surat

Kepala surat biasanya disebut kop surat. Bagian ini memuat tentang informasi perusahaan seperti nama perusahaan, alamat kantor, nomor telepon, dan website resmi perusahaan jika memiliki. Tambahkan logo perusahaan jika Anda memilikinya.

2. Tanggal Surat

Tuliskan tanggal terbit surat pemotongan gaji untuk memudahkan karyawan mengetahui waktu terbit surat dan relevansi isi surat yang diterima.

  • Cek : Kumpulan Blog Dunia Kerja dan Gaji Terbaru

3. Nomor Surat

Anda bisa membubuhkan nomor surat di bawah tanggal surat untuk kepentingan administrasi perusahaan.

Kode yang ada pada nomor surat terdiri dari informasi identitas perusahaan, tujuan penulisan dan lain-lain sesuai ketentuan.

4. Lampiran

Bagian ini berisi tentang jumlah surat yang disisipkan di surat yang Anda terima. Jika Anda tidak ingin melampirkan hal lain maka Anda bisa menuliskan tanda – pada lampiran.

5. Perihal

Perihal bisa Anda tuliskan untuk mempermudah penerima mengetahui isi dari surat tersebut secara singkat.

6. Alamat Surat

Alamat surat tidak hanya mencakup alamat domisili penerima. Alamat surat terdiri dari nama jelas karyawan, jabatan karyawan dan divisi penempatan.

7. Salam Pembuka

Salam pembuka merupakan salah satu aspek penting dalam surat, baik itu surat pribadi maupun surat resmi perusahaan. Adanya salam pembuka menjadi bentuk kesopanan pengirim kepada penerima surat.

8. Isi Surat

Pada bagian isi surat terdapat pembuka yang berperan sebagai kata pengantar. Selanjutnya tuliskan alasan-alasan pada contoh surat pemotongan gaji karyawan yang menyebabkan gaji karyawan dipotong. Alasan tersebut mencakup ketentuan yang berjalan dilanggar karyawan.

Contohnya terlambat datang, pulang terlebih dahulu, pekerjaan yang tidak beres atau lain lain yang tidak sesuai dengan peraturan.

  • Baca Juga : Pengertian CV (Commanditaire Vennootschap) dan 4 Kelebihannya

Berikan penjelasan secara singkat dan jelas agar mudah dimengerti oleh penerima. Tambahkan kalimat penutup yang berisi harapan kepada karyawan agar tidak mengulangi kesalahan.

9. Penutup Surat

Langkah akhir pada penulisan surat pemotongan gaji karyawan adalah tuliskan penutup surat yang berisi salam penutup. Sesuaikan salam penutup dengan salam pembuka yang Anda gunakan.

Anda juga perlu membubuhkan tanda tangan serta nama terang pemilik perusahaan atau yang mewakili sebagai bentuk surat resmi. Lakukan cap stempel untuk memperkuat keaslian surat.

10. Tembusan

Jika Anda memerlukan pihak lain untuk mengetahui perihal pemotongan gaji, maka perlu dibuat tembusan surat.

Tembusan ditujukan kepada pimpinan perusahaan, kepala divisi, atau HRD yang ada di kantor Anda.

Contoh Surat Pemotongan Gaji Karyawan

Jika Anda masih kesulitan membuat contoh surat pemotongan gaji karyawan silahkan download diatas agar lebih jelas.

Surat pemotongan gaji adalah salah contoh surat resmi dari perusahaan, sehingga Anda perlu memperhatikan hal-hal apa saja yang mencakup di dalamnya.

Kesimpulan

Penulisan struktur dari situs CariGaji.com di atas sudah disesuaikan dengan penulisan surat resmi perusahaan yang beredar secara umum.

Apabila perusahaan Anda memiliki format lain maka Anda bisa menggantinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan Anda.

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari CariGaji.com di Google News

  • Tinggalkan komentar