Accounting – Jabatan accounting dan finance adalah jantungnya sebuah perusahaan karena ia memiliki peran yang sangat krusial. Baiknya perjalanan sebuah industri, juga didukung oleh kinerja akuntan handa serta mampu memiliki perencanaan keuangan yang matang.
Pengertian Accounting
Meskipun begitu, apa itu sebenarnya accounting? Sebenarnya istilah tersebut berasal dari bahasa asing yang bermakna menghitung atau melakukan perhitungan. Jadi, sudah pasti tim bagian ini akan terus berkutat dengan dana perusahaan.
Namun supaya lebih memahami secara detail, akunting ini sendiri adalah tim atau perorangan yang memiliki tanggung jawab besar pada sistem keuangan perusahaan. Ia akan melaporkan setiap pengeluaran, pemasukan hingga perencanaan.
Tentu laporan tersebut bersifat tertulis bukan lisan. Bahkan apa yang akunting laporkan itu nantinya harus detail dan bagian pemeriksa mudah memahaminya. Dengan begitu bisa ketahuan bagaimana kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.
Fungsi Accounting
Secara garis besar, jabatan accounting merupakan seni mencatat serta melakukan pengolahan terhadap dana perusahaan. Namun, apakah hanya itu? Tentu saja tidak, sebab posisi tersebut pada faktanya sangat krusial sehingga memiliki banyak fungsi, diantaranya:
1. Laba Rugi Perusahaan
Sudah pasti berdirinya sebuah perusahaan karena ingin memperoleh laba atau keuntungan. Akan tetapi namanya sebuah bisnis pasti selalu mengalami naik turun sehingga ia sangat membutuhkan tim akunting untuk menghandle dana usaha.
Seorang accounting yang handal pada akhirnya akan mampu memberikan catatan transaksi keuangan kepada perusahaan dengan sangat baik. Melalui cara ini, maka bisnis bisa merencanakan bagaimana keberlangsungan usahanya dengan kondisi dana tersebut.
2. Informan Bagi Tim Operasional
Salah satu tugas terpenting dari tim akuntan adalah sebagai informan bagi tim operasional. Sebab, mereka akan mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik apabila mengetahui setiap riwayat transaksi dana untuk keperluan material produksi.
- Cek : Info Jabatan Pekerja di Perusahaan Indonesia
Oleh karena itu, informasi ketersedian dana kas maupun non kas akan sangat berguna bagi tim operasional. Selain itu, bagian manajemen pun pada akhirnya bisa mengambil keputusan paling tepat untuk berjalannya perusahaan pada masa yang akan datang.
3. Informan Keuangan Perusahaan
Setiap perusahaan terlebih skala besar sudah pasti memiliki struktur organisasi yang kompleks. Diantaranya terdiri dari direktur, manajer hingga para pemegang saham. Orang-orang yang berada pada posisi tersebut berhak untuk mengetahui laporan keuangan dari tim akunting.
Maka dari itu, akuntan yang bertugas sebagai pembuat laporan harus bisa memberikan informasi kepada orang-orang tersebut. Hal ini karena mereka harus melaksanakan tanggung jawabnya dalam merencanakan keuangan perusahaan.
4. Tolak Ukur Perusahaan
Pernah terpikir bagaimana mengetahui sebuah perusahaan dalam kondisi sehat atau tidak serta siapa yang bertanggung jawab? Benar, dalam hal ini tim accounting memiliki fungsi sebagai tolak ukur sebuah usaha.
Sebab, apabila data akuntansi bisa tersaji dengan baik dan rapi, akurat serta bisa dibuktikan kebenarannya, artinya perusahaan dalam kondisi baik-baik saja. Dari sanalah tim pengamat bisa melakukan perencanaan lanjutan.
Tugas dan Tanggung Jawab Accounting
Selain beberapa fungsi tersebut, tim accounting juga memiliki tugas dan tanggung jawab cukup besar. Sebab, posisi tersebut yang akan menentukan kondisi perusahaan pada masa mendatang. Oleh karena itu, berikut ini pemaparannya:
1. Pembukuan Keuangan Perusahaan
Tugas utama dari tim akunting adalah seni catat-mencatat dana perusahaan. Maka, dalam hal ini posisi tersebut harus mampu memberikan pembukuan jelas terhadap setiap transaksi yang terjadi. Umumnya formatnya pun juga khusus sehingga laporan bisa mudah untuk dipahami.
- Baca Juga : Pengertian COO, Tugas, dan Tanggung Jawabnya
Selain itu, setiap perusahaan pun juga pasti memiliki standar format laporannya sendiri. Meskipun begitu, tidak perlu khawatir karena umumnya mereka telah memiliki format. Asalkan telah mengerti dasar dari tugas staf accounting, maka Anda hanya tinggal mengisinya saja.
2. Posting Jurnal Operasional
Istilah jurnal operasional sebenarnya juga merujuk pada pencatatan setiap pemasukan maupun pengeluaran. Kemudian tim akunting akan bertugas memasukkannya ke dalam buku besar akuntansi dan mempostingnya.
Buku besar itu sendiri adalah istilah dari accounting untuk mengumpulkan dan merekam semua laporan keuangan perusahaan. Selain itu, bagian ini umumnya juga telah tersistem dengan ERP dan SAP. Bagi lulusan akuntansi pasti sudah tidak asing dengan kata-kata tersebut.
3. Laporan Keuangan
Laporan keuangan sudah tentu berbeda dengan pembukuan karena pada bagian ini staf accounting akan mempertanggung jawabkan apa yang ia tulis. Bentuk pelaporan seperti ini adalah berupa rekapitulasi sehingga atasan bisa menyetujuinya dengan cara membubuhkan tanda tangannya.
Mungkin pada awal-awal bekerja perusahaan akan memberikan sistem ketat dan pengecekan berulang untuk memastikan kebenarannya. Akan tetapi, apabila staf akunting sudah lama dan berpengalaman, atasan tidak melakukannya karena mereka yang akan bertanggung jawab penuh.
4. Input Data Jurnal
Sebelumnya telah sedikit menyinggung bahwa setiap perusahaan pasti memiliki format atau sistem pelaporan keuangannya. Dalam hal ini, staf accounting memiliki tugas untuk menginput data tersebut ke dalam sistem akuntansi.
Staf accounting yang bertanggung jawab pada penginputan tersebut, maka sudah sepatutnya harus mengecek setiap data yang masuk dengan benar dan akurat. Bahkan tidak boleh membingungkan si pengecek apalagi jika tiba-tiba terjadi cash opname.
Syarat untuk Menjadi accounting
Seperti yang telah diketahui bahwa seorang akuntan adalah jantungnya perusahaan karena ia memegang bagian paling krusial. Oleh karena itu, ada beberapa syarat khusus yang harus terpenuhi tatkala merekrut staf accounting, diantaranya:
1. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah dasar yang paling penting bagi tim accounting karena dari sana mereka akan memperoleh dasar pendataan keuangan perusahaan. Bahkan jika bisa jangan hanya mengandalkan lulusan sekolah formal saja apalagi jika ingin masuk ke dalam perusahaan besar.
Hal tersebut bisa dibarengi dengan mengikuti pendidikan informal atau mencari pengalaman sebanyak-banyaknya terkait akuntansi. Maka, dengan cara ini tim akunting akan memperoleh ilmu dan teori yang berkualitas untuk memperoleh sertifikasi khusus.
2. Softskill dan Hardskill
Selain tingkat pendidikan, softskill dan hardskill seorang accounting tidak kalah penting. Bahkan hal tersebut akan membantu dalam menangani sebuah pekerjaan. Misalnya kepandaian dalam berkomunikasi untuk mempresentasikan laporan yang dikerjakan.
Kemudian secara hardskill, maka tim akunting harus menguasai cara pelaporan dan pencatatan keuangan. Bahkan mengetahui proses aliran bisnis pun juga sama pentingnya.
Berapa Gaji Seorang Akuntan?
Bisa dikatakan bahwa gaji untuk staf accounting ini cukup besar. Rata-rata perusahaan akan memberikan upah untuk bagian tim saja bisa mulai dari Rp 4 juta-an per bulan. Tentu saja hal tersebut tergantung dari skill dan juga kemampuan perusahaan itu sendiri.
Namun, untuk rata-rata upah staf akuntan di Indonesia sendiri adalah Rp 27.692 per jamnya atau Rp 4.500.000 per bulan. Namun, ada pula beberapa perusahaan yang memberikan gaji hingga Rp 10.000.000 tiap bulan.
- Simak : Pengertian Owner, Tugas, dan Tanggung Jawabnya
Perkiraan gaji tersebut berdasarkan pada rata-rata penerimaan upah staf accounting dari berbagai perusahaan skala menengah hingga besar. Nominal yang diterima cukup tinggi karena hal sebanding dengan keribetan pengurusan data keuangan.
Penutup
Dari informasi menurut CariGaji.com mengenai accounting tersebut apakah Anda tertarik untuk berkarir dalam bidang tersebut? Meskipun begitu, tetap perlu memperhatikan bahwa setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan dan tugas terberat sehingga harus mampu mengupgrade diri sebaik mungkin.